Kacamata Mu.....bukan Kacamata Ku....

Saya ambil berikut Quote dari Bloomberg Businessweek
"Indonesia’s Finance Minister Sri Mulyani Indrawati, was selected to be a top adviser to World Bank President Robert Zoellick."
Ironis sekali, ketika negara kita gencar-gencarnya menuduh Sri mulyani sebagai orang yang bertanggung jawab atas bail out Bank Century, tapi ternyata dilain pihak beliau telah dipilih sebagai penasihat di World Bank, World Bank bukanlah institusi kelas teri, dilihat dari reputasinya institusi world bank tersebut telah berjalan dari tahun 1944, ada apakah dengan ibu Sri Mulyani?? sehingga institusi sebesar World Bank telah merekrut Ibu Sri Mulyani sebagai Penasihat di Bank tersebut?

Hehehe.. /wahaha. Sebenernya postingan ini tidak akan mengulas lebih mengenai Ibu Sri Mulyani, cuma saya hanya ingin sedikit memberi gambaran dari Judul Kacamatu Bukan kacamata Ku.

Cara pandang kita banyak dipengaruhi oleh lingkungan, buku yang kita baca, pengalaman dan lain sebagainya, banyak kacamata yang dipakai oleh  masyarakat, ada yang warna kelabu, hitam, putih, mirror, transfaran dll, seperti yang sudah diceritakan diatas mengenai Ibu Sri Mulyani, mungkin beberapa dari kita hanya mempunyai sedikit sumber atau database mengenai kasus tersebut, sehingga ada beberapa masyarakat yang membuat stigma-stigma yang belum jelas, contoh sumber yang biasa kita pakai adalah TV, Koran, internet dan lain lain.

Jangan sepenuhnya Percaya dengan apa yang kamu lihat....../please

Gunain Kaca Mata Transparan yuk
Kata Dosen saya "kalau menilai sesuatu jangan pake kacamata Kuda" mungkin maksud kacamata kuda disini menurut beliau adalah hanya melihat satu sisi aja (ke depan saja) kuda tersebut tidak melihat kepinggir, ke balakang apalagi ke atas :) karena sudah di set oleh om kusir untuk melihat kedepan saja dengan menggunakan kacamata khusus.

Maksudnya adalah kita tidak boleh membuat statement mengenai kesalahan seseorang dan menilai dari satu sisi saja, karena relevansi untuk statement seperti itu belum sepenuhnya benar, seperti contoh yang terjadi pada Ibu Sri Mulyani, Beliau menjadi tersangka atas bail out bank Century tapi di lain pihak beliau sudah dipercaya dan dibutuhkan di International Bank Contoh klasik lainnya ketika melihat sebuah mobil dari depan pasti hanya kotak, dilihat dipinggir terlihat segi panjang, atau kita menggunakan kacamata hitam, maka penglihatan kita terhadap lingkungan pun akan terlihat hitam.

Gunakanlah Kacamata Transparan dalam melihat segala sesuatu, karena itu akan mengimprovisasi anda dalam menilai sesuatu, tidak hanya satu sisi, namun berbagai sisi, ini akan menghasilkan jawaban yang relevan dalam mencari sebuah kebenaran...

Berminat membeli kacamata Transparan?
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kacamata transparan ini anda bisa menghubungi :
1. Gunakanlah hati anda (bisikan hati tidak pernah bohong /hihi)
2. Perbanyak Sumber dalam menilai sesuatu
3. Lihatlah Reputasi (masalah/orang tsb) Manusia tidak pernah luput dari khilap
4. Jangan Percaya 100% dengan apa yang diperlihatkan di TV (back to sumber)

Apapun kacamata yang kita pakai, anda memakai kacama hitam atau saya menggunakan kacamata "The Matrix" atau orang lain memakai kaca mata "Cobra", pesan kecil dalam postingan ini hanyalah mengajak sahabat-sahabat  untuk:
"Gunakanlah kacamata transfaran anda dalam menilai Sesuatu, orang atau apapun untuk mendapatkan nilai kebenaran yang valid/sahih"

Untuk Indonesiaku yang bukan Lagi Indonesia-Indonesia-an
Inspired by : Google.com
/bye
Post Title : Kacamata Mu.....bukan Kacamata Ku....

Kacamata Mu.....bukan Kacamata Ku....,

Kacamata Mu.....bukan Kacamata Ku....